Sensorik dan Motorik: Kenali Perbedaan Kemampuan Pada Anak

Halo, Sahabat Latis semua! Siapa di sini yang sudah jadi bunda muda? Latis ingin bagi-bagi inofrmasi nih seputar kemampuan sensorik dan motorik pada anak. Sudah pada tahu belum?

Belum ya? Tenang, ada Latis di sini yang siap membantu!

Yuk, kita sama-sama belajar mengenali apa saja perbedaan antara kemampuan sensorik dan motoric pada perkembangan si kecil.

Simak sampai habis ya!

Perbedaan Kemampuan Sensorik dan Motorik Anak

biaya les privat per hari, biaya les privat Jakarta, harga guru private ke rumah, biaya les rumahan, jasa les privat terdekat, biaya les privat mengaji, les privat terdekat
pexels.com

Mengetahui perbedaan kemampuan sensorik dan motorik si kecil sangatlah diperlukan di dalam tumbuh kembang mereka.

Lalu, apa saja pengertian dan perbedaan diantara kedua kemampuan tersebut?

1. Kemampuan Sensorik

tutor private, biaya les privat per hari, guru private matematika, biaya les sd per bulan, les privat matematika, jasa les privat,
Sumber : Freepik

Sahabat Latis harus paham ya bahwa kemampuan sensorik merupakan kemampuan anak dalam menggunakan indera yang ada pada tubuhnya. Anak-anak menggunakan data masukan dari indera mereka sebagai sarana melakukan penafsiran terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.

Ada 7 indera yang menjadi pengembangan sistem syaraf pada tubuh manusia, diantaranya:

A. Taste

Stimulasi yang berhubungan dengan rangsangan pada indera pengecap yaitu dengan memperkenalkan rasa dari beragam benda yang masuk ke dalam mulut.

B. Taktil

Stimulasi yang berhubungan dengan indera peraba, bisa melalui sentuhan ataupun tekanan dengan menggunakan kedua tangan atau kakinya.

C. Pendengaran

Stimulasi auditori yang berhubungan dengan rangsangan pada indera pendengaran yaitu telinga.

D. Penglihatan

Stimulasi visual yang berhubungan dengan rangsangan pada indera penglihatan yaitu kedua mata.

E. Penciuman

Stimulasi olfaktori yang berhubungan dengan rangsangan pada indera pembau atau penciuman dengan memberikan aroma wewangian melalui lubang hidung.

F. Proprioception

Stimulasi propioseptif yang berhubungan dengan rangsangan pada persendian tubuh dengan menggerak-gerakan otot bayi secara perlahan. Harus secara perlahan ya, karena tulang maupun persendian khususnya pada batita masih rapuh.

G. Vestibular

Stimulasi vestibular yang berhubungan dengan rangsangan pada keseimbangan tubuh. Stimulasi ini bisa dilakukan dengan memberi rangsangan dengan melakukan ayunan lembut.

2. Kemampuan Motorik

biaya les privat per hari, biaya les privat Jakarta, harga guru private ke rumah, biaya les rumahan, jasa les privat terdekat, biaya les privat mengaji, les privat terdekat
Sumber : Freepik

Selanjutnya kemampuan motorik yang merupakan kemampuan gerak anak.

Berdasarkan kategorinya, kemampuan motorik terbagi jadi dua, yaitu:

A. Motorik Kasar meliputi:

Gerakan fisik yang melibatkan koordinasi beberapa anggota tubuh sekaligus dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian, atau seluruh anggota tubuh.

Contohnya:

  • Melompat
  • Berjalan
  • Berlari
  • Dan semacamnya.

B. Motorik Halus

Ada hubungannya dengan keterampilan fisik dalam penggunaan melibatkan otot kecil dan berhubungan dengan keterampilan fisik. Motorik halus juga diperlukan karena menjadi aktivitas yang membutuhkan koordinasi antara mata dan tangan.

Kemampuan motorik halus bisa kalian bantu asah dengan cara menyusun balok, bermain puzzle, hingga mendorong si kecil belajar menggambar.

Sudah paham, kan, sekarang perbedaan antara kemampuan sensorik dengan motorik? Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Sahabat Latis akan lebih mudah memberikan latihan rangsangan kepada kedua saraf tersebut sehingga dapat terbentuk secara optimal

6 Tahap Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak

tutor private, biaya les privat per hari, guru private matematika, biaya les sd per bulan, les privat matematika, jasa les privat,
pexels.com

Tahap perkembangan sensorik dan motorik atau dikenal juga dengan sensorimotor, sudah berlangsung sejak si kecil lahir sampai menginjak usia dua tahun.

Perkembangan ini ditandai dengan kemampuan anak mulai menggerakkan anggota-anggota tubuhnya, mulai dari menggenggam sampai dengan berjalan.

Terdapat enam tahap perkembangan sensorik dan motorik menurut seorang psikolog perkembangan anak dari Swiss, apa saja itu?

1. Refleks Sederhana

biaya les privat per hari, biaya les privat Jakarta, harga guru private ke rumah, biaya les rumahan, jasa les privat terdekat, biaya les privat mengaji, les privat terdekat
Sumber : Freepik

Pada tahap ini, sejak si kecil lahir sampai berusia satu bulan, anak-anak akan banyak melakukan gerakan refleks, spontan, dan tidak disengaja. Contohnya, menjulurkan lidah ketika bibir atau dagunya disentuh seperti saat disusui.

Gerakan refleks berdasarkan pada rangsangan dari luar yang ditanggapi secara sponta sebagai bukti si kecil sedang mulai mencoba mengenali aktivitas di sekitarnya.

2. Respon Berulang

tutor private, biaya les privat per hari, guru private matematika, biaya les sd per bulan, les privat matematika, jasa les privat,
pexels.com

Umumnya, anak-anak sudah mulai bisa mengulang kebiasaan-kebiasaan sederhana pada tahap ini seperti memasukkan jari ke dalam mulut. Respon berulang disebut juga reaksi sirkuler primer.

Menurut teori ini, respon berulang biasanya mulai dilakukan anak ketika berusia 1 sampai dengan 4 bulan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak bisa diutarakan.

Contohnya, ketika sedang lapar atau gelisah, maka bayi cenderung akan memasukkan jari ke dalam mulut untuk mengatasinya.

Baca juga: Les Privat SNBT

Pada tahap respon berulang, otot mata anak-anak juga sudah mulai terbiasa bergerak mengikuti benda yang dilihat. Begitu juga saat mendengar suara, mereka akan mulai menggerakkan kepala ke arah sumber suara tersebut.

Di sini peranan gerakan refleks atau respon yang muncul pertama kali sudah terekam di dalam memori si kecil sehingga menjadi kebiasaan baru.

3. Reaksi Sirkuler Sekunder

biaya les privat per hari, biaya les privat Jakarta, harga guru private ke rumah, biaya les rumahan, jasa les privat terdekat, biaya les privat mengaji, les privat terdekat
Sumber : Freepik

Pada tahap ini biasanya bayi sudah mulai bisa menggerakkan beberapa mainan yang ditunjukkan padanya. Respon ini adalah tanda mereka sudah memasuki tahap perkembangan reaksi sirkuler sekunder. Apa itu reaksi sirkuler sekunder?

Reaksi sirkuler sekunder mulai berlangsung saat anak-anak memasuki usia 4 sampai dengan 8 bulan. Fase reaksi sirkuler sekunder ini merupakan respon berulang yang melibatkan benda-benda di sekitarnya.

Contohnya, ketika si kecil menggerakkan tangan berulang kali karena benda yang digenggam bisa mengeluarkan bunyi saat digoyangkan. Tentu tahap ini harus diawasi orang tua ya, Sahabat Latis.

4. Koordinasi Reaksi Sirkuler

tutor private, biaya les privat per hari, guru private matematika, biaya les sd per bulan, les privat matematika, jasa les privat
Sumber : Freepik

Bayi umumnya mulai mengalami perkembangan cukup siginifikan di tahap ini, seperti koordinasi gerakan dan perintah otak yang berlangsung mulai sinkron. Tahap ini dimulai pada usia 8 sampai dengan 12 bulan.

Di tahap ini, bayi mulai bisa mengulang kembali gerakan-gerakan yang sudah dipelajari dan diingat sebelumnya dengan cara yang lebih terkoordinasi.

Baca juga: Bimbel SNBT

Contohnya, ketika menggenggam mainan, anak-anak akan mencoba memukul atau melempar benda tersebut ke arah objek lain yang ada di jangkauannya.

Aktivitas ini dilakukan si kecil untuk memenuhi tujuan tertentu, seperti ingin mendengar bunyi yang dihasilkan dari dua benda saling bersentuhan. Oleh karena itu, Sahabat Latis tidak perlu takut jika di usia 8 sampai 12 bulan si kecil suka melempar atau memukul benda di sekitarnya.

5. Reaksi Sirkuler Tersier

biaya les privat per hari, biaya les privat Jakarta, harga guru private ke rumah, biaya les rumahan, jasa les privat terdekat, biaya les privat mengaji, les privat terdekat
Sumber : Freepik

Tahp ini mengacu pada kesenangan dan keingintahuan atas hal-hal baru. Tahap perkembangan ini sudah mulai berlangsung pada usia 12 sampai dengan 18 bulan. Anak-anak akan semakin tertarik dengan berbagai objek dan apa saja yang bisa mereka lakukan.

Misalnya seperti menekan-nekan botol, menyusun balok, membuat berantakan ruangan, menyusun puzzle, dan lain sebagainya.

6. Logika Berpikir

tutor private, biaya les privat per hari, guru private matematika, biaya les sd per bulan, les privat matematika, jasa les privat
Sumber : Freepik

Ini merupakan tahap perkembangan sensorimotor terakhir yang berlangsung di usia 18 sampai 24 bulan. Pada tahap ini, fungsi mental si kecil akan mulai bertransisi dari sensorimotor menjadi kemampuan kognitif.

Fase ini adalah tahap yang paling krusial selama proses perkembangan sensorimotornya karena pada fase ini mereka sudah mulai mengembangkan kemampuan berimajinasi, logika berpikir, serta cara menyelesaikan masalah.

Baca juga: Join Les Intensif SNBT 2023 Sukses Tembus PTN Favorit

Itulah mengapa, saat Sahabat Latis melakukan sesuatu, si kecil akan menirunya dan dikembangkan dengan apa yang sudah terekam di memori mereka. Contohnya saat kalian menyembunyikan mainan ketika bermain, anak-anak akan cenderung mencari mainan tersebut di tempat terakhir mereka melihatnya.

Bagaimana? Sekarang pasti Sahabat Latis semua sudah tahu ya apa saja perbedaan antara kemampuan sensorik dan motorik pada si keci dan enam tahap perkembangan sensorimotornya juga. Dengan mengenali informasi tersebut, kalian bisa membantu si kecil mengoptimalkan perkembangan sensorimotornya di usia 0 sampai 24 bulan.

Baca juga: 10 Cara Mengajari Anak Mengaji

Jika ada pertanyaan atau pendapat yang ingin teman-teman semua sampaikan, jangan segan-segan untuk tinggalkan komen di kolom komentar yang ada di bawah ya!

Dan jangan lupa hubungi kami di nomor 6287-7816-09961 atau hubungi head office kami di 021-7784-4897 setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai dari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Atau kunjungi Tutor Indonesia bagi kalian yang sedang mencari tutor asik dan berpengalaman.

 

TI

Referensi: Johnson Baby, Kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *