Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan | IPS Kelas 8

Pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan ternyata cukup besar ya. Ibaratnya kaum gen z nih yang lekat banget sama gadget pasti kehidupan sosialnya jadi terbatas deh. Mungkin mereka punya banyak teman taaapiii di dunia maya. Kalo ada kesulitan emang yang mau nolong lebih dulu mereka yang di dunia maya?

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan

pengaruh interaksi sosial
Sumber Freepik

Dipikir-pikir deh kenapa sih bisa ada interaksi? Si A nyamperin si B terus ngobrol deh, terjadi interaksi. Nah kalo si A dan si B tidak saling nyamperin apa bisa ada interaksi? Teeettt tooott! Ga bisa lah ya… Jadiii yang paling penting adalaaah mobilitas atau perpindahan. Nyamperin itu tadi udah termasuk perpindahan yaa. We called it ‘Mobilitas Sosial’. Bisa dilakukan oleh individu ataupun kelompok.

Macam – Macam Mobilitas Sosial

Manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain atau dikenal dengan makhluk sosial. Inget lho makhluk sosial, bukan makhluk Tuhan yang paling sexy seperti kata mbak Mulan. Sebenarnya manusia itu juga tidak mungkin hanya membutuhkan golongan atas (kaum tajir) tapi mereka juga pasti membutuhkan golongan di bawahnya. Sebab itu mobilitas sosial dibagi dua:

a. Mobilitas horizontal

Kalian tau tidak bagaimana simbol garis horizontal? Horizontal adalah garis sejajar yang artinya perpindahan itu menuju komunitas yang sederajat atau setara komunitas sebelumnya. Misal kalian senang gaul sama bias ARMY ya walaupun pindah kota kalian juga tetap cari interaksi dengan bias ARMY. Jadi mobilitas tipe ini tidak akan mengubah kedudukan sosial seseorang.

b. Mobilitas Vertikal

Kebalikan dari horizontal, mobilitas ini menyebabkan perubahan sosial seseorang. Bisa jadi ke tingkat lebih tinggi stau justru lebih rendah. Ini tidak hanya terjadi pada seseorang namun juga pada kelompok. Contoh paling gampang ketika seseorang pindah divisi kerja. Kalau kinerjanya turun maka ia dipindahkan ke bagian yang lebih rendah dari posisinya semula dan demikian sebaliknya.

Kalau sudah begini apa mungkin tidak akan ada konflik? Tentu saja adanya perselisihan dan gangguan psikologis sangat berpotensi untuk terjadi. Tapi tidak hanya hal buruk yang mungkin terjadi. Ada cukup banyak hal positif yang terjadi seperti semakin majunya suatu kelompok atau seseorang hingga semakin meningkatnya integrasi sosial.

Itulah pengaruh interaksi sosial terhadap kehidupan sosial dan kebangsaan. Ada sisi baiknya dan ada pula sisi buruknya. Padahal ada beberapa hal juga yang memang menyulitkan Indonesia melakukan interaksi sosial di masyarakatnya. Apa saja?

Pluralitas di Indonesia

pengaruh interaksi sosial
sumber Freepik

Banyaknya pulau membuat Indonesia kaya akan adat istiadat, bahasa, hingga agama. Pluralitas di Indonesia ini nyatanya bukan masalah bagi siapapun untuk berinteraksi. Kita mulai dari pluralitas yang pertama:

a. Agama

Indonesia memiliki enam agama yang diakui yaitu Islam, Hindu, Katolik, Protestan, Budha, dan Konghuchu.

b. Budaya

Budaya merupakan hasil pikir kelompok atau seseorang yang bisa berbentuk pikiran, hasil karya, hingga aktivitas.

c. Suku Bangsa

Indonesia terdiri atas begitu banyak suku bangsa diantaranya adalah suku Bali, Betawi, Sunda, Jawa, hingga Minang. Ada pula suku Bugis dan Dayak.

d. Pekerjaan

Berhubung Indonesia terdiri dari beragam lautan dan pegunungan, serta kondisi iklim yang cucok benget buat bertani, tidak heran dong kalau pekerjaan yang ada di negara kita sangatlah beragam. Mulai dari pengusaha kuliner, petani, nelayan, PNS (yang paling digandrungi) hingga dewan-dewan petinggi negara.

Apa sih sebenarnya fungsi dan manfaat dari pluralisme yang kita bahas sejak tadi? Oh ternyata banyak sekali dan membuat Indonesia menjadi makin terkenal di dunia bahkan hingga ke luar angkasa mungkin, hehe.

Jadi keragaman tadi dapat menjadi daya tarik bangsa Indonesia, kemudian juga menjadi pemersatu bangsa ya ternyata. Nah dari keberagaman tadi juga bisa memunculkan berbagai ide kreatif untuk inovasi produk dan lainnya. Tapi tidak hanya itu lho, yang paling penting adalah ketika keberagaman itu mampu menciptakan toleransi. Jadi kan kalo misal warga Indonesia migrasi ke negeri tetangga yang budayanya juga beda gitu mereka mampu bertoleransi nih. Oke banget kan?

Konflik Sosial

Tadi mimin sempet nyinggung sedikit soal konflik ya. Namanya manusia yang beraneka ragam pikiran dan lainnya ga mungkin lah kalo ga ada gesreknya. Jadi konflik ini adalah kondisi sosial yang bersifat antagonis karena tidak serasi dan selarasnya visi misi hingga tujuan. Tercermin dari sikap atau kekerasan yang menunjukkan bahwa terjadi sesuatu yang tidak beres dalam sebuah komunitas atau ruang lingkup.

Penyebabnya sekali lagi memang karena perbedaan pendapat, tujuan, visi misi, latar belakang, hingga karakter. Lalu apa saja dampaknya?

Ada dampak ringan seperti kerusakan harta benda, perselisihan, pertikaian, dan juga ada dampak yang berat seperti kehilangan nyawa. Sebenarnya konflik tidak melulu salah sih ya soalnya dari situ biasanya suatu kelompok jadi semakin solid nih persaudaraannya. Yha walaupun jadinya kesolidan dengan kelompok atau anggota lain dapat menjadi terpecah belah.

Lalu bagaimana siih cara menghindari konflik? Ya kalo semua warga negara Indonesia mempraktekkannya mungkin negeri ini jadi aman sih tapi nyesek karena yang salah seolah ga akan pernah dapet ganjaran. Adapun cara menghindari konflik antara lain:

  • Menghindar
  • Tawar menawar
  • Memaksakan kehendak
  • Menyesuaikan diri dengan keinginan orang lain
  • Kolaborasi

Nah kalo udah konflik tertangani, muncullah integritas sosial. Asal muasalnya memang dari interaksi dulu ya kan. Lalu kalau nanti sudah tercapai pemikiran bahwa masing-masing kebutuhan sudah saling terpenuhi maka barulah ada integrasi sosial yang merupakan proses penyesuaian. Contohnya gini, kalian merasa si A bisa membantu kalian dan hubungan kalian itu saling menguntungkan lah kalo dilanjutin di kemudian hari. Mau ga mau suka tidak suka kan kalian harus menyesuaikan diri dengan si A.

Lalu bisa juga nih kalian membuat kesepakatan sama si A yang sama aja tujuannya juga menghindari konflik sih sebenarnya. Keesepakatan iu kalian lakukan dalam jangka waktu yang cukup lama juga. Jadi deh kerjasama yang ciamik.

Integrasi Sosial

Untuk melangsungkan integrasi sosial ini tentunya bisa cepat atau lambat tergantung dari besar atau kecilnya anggota kelompok. Homogenitas dan juga keefektifan komunikasi juga bisa mempercepat atau memperlambat integrasi. Bayangkan kalian ngobrol sama orang yang rada lemot nih nangkep maksud kalian kayak si doi yang ga peka, udah pasti jadiannya makin lama kan? Kapan jadian coba kalo kayak gitu? Nah sama juga dengan integrasi sosial ini.

Cara berintegrasi juga bisa melalui proses asimilasi dan akulturasi yang tidak akan mimin bahas disini. Kalian bisa cekidot artikel-artikel lain pada website ini ya. Mimin capek banget deh kalo harus bahas itu jua, hahaha.

Apa sih yang mendorong ini berkembang? Pernah dengar tidak kalian dengan istilah makin banyak persamaan maka makin langgeng? Sama juga begini adanya pada integrasi. Kalo suatu kelompok banyak persamaannya biasanya karena banyak kecocokan. Baik itu di unsur budaya hingga ekonomi. Cermati deh kalo holang kayah biasanya kan gaulnya sama holang kaya ya? Sebenarnya bukan masalah di kaya nya tapi di gaya hidupnya. Coba deh kalo sekelas Livy yang tajir itu ngobrol ama kalian soal belanja di Paris beli baju merk A, nah kalian mau bales apa coba? Kebanting deh kalo ngomongin Tanah Abang ya ga?

Dahlah yuk kita ke contoh soal aja yuk

Contoh Soal

  1. Rendy anak pak Mamat baru saja bekerja di perusahaan A dan menjabat sebagai admin. Sebulan kemudian Rendy diangkat jadi Manajer dan mulai membiasakan diri bergaul dengan para manajer dari perusahaan lain. Masuk kategori apakah mobilitas Rendy?

Jawab:

Rendy beranjak ke kedudukan sosial yang lebih tinggi sehingga kategori ini termasuk dalam mobilitas vertikal.

2. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong dan memperlambat interaksi sosial.

Jawab:

Ada beberapa faktor yang mendorong dan memperlambat interaksi sosial diantaranya adalah faktor ekonomi, politik, kemiskinan, diskriminasi, dan faktor individu.

Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Tutorindonesia? pembahasan materi Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan? Kira-kira sulit tidak nih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di tutorindonesia.co.id dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis.

Baca juga: Baca juga : Super Intensif SBMPTN 2022

Referensi:

kampusimpian.id

kelaspintar.id

Pengaruh interaksi sosial

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *