Kurikulum 2013: Pengertian, Tujuan, Ciri, dan Keistimewaannya

Halo, Sahabat Tutorindonesia!

Pada pembahasan kali ini kita akan kulik mendalam tentang Kurikulum 2013 yang sempat membuat dunia pendidikan Indonesia terkejut. Kenapa? Kurikulm 2013 atau yang biasa disebut denagn K13 adalah suatu sistem kurikulum yang diperkenalkan dan diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sistem ini pertama kali diberlakukan pada tahun 2013 dan dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan menyesuaikan kebutuhan zaman.
Untuk penjelasan selengkapnya, simak artikel di bawah ini sampai habis ya!
Baca juga : Bimbel SBMPTN

Pengertian Kurikulum 2013

kurikulum 2013

Sumber: Freepik

Kurikulum 2013 adalah sistem kurikulum yang diperkenalkan dan diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2013. Kurikulum ini mencakup prinsip-prinsip dan pendekatan baru dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Berikut adalah beberapa aspek dari pengertian Kurikulum 2013 itu sendiri, di antaranya:

1. Berbasis Kompetensi

Kurikulum 2013 menekankan pengembangan kompetensi peserta didik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Fokusnya adalah memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan masyarakat.

2. Pembelajaran Tematik dan Kontekstual

Materi pembelajaran disajikan secara terpadu dan terkait dengan konteks kehidupan peserta didik. Kurikulum ini mengedepankan pendekatan tematik, di mana pembelajaran tidak terpaku pada mata pelajaran terpisah, tetapi diintegrasikan dalam tema atau konteks tertentu.
Baca juga: Bimbel UTBK

3. Penilaian Formatif

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian formatif, yang mengacu pada penilaian secara berkelanjutan selama proses pembelajaran. Penilaian tidak hanya bertujuan untuk mengukur hasil akhir, melainkan juga memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru mengenai perkembangan selama pembelajaran.

4. Pendidikan Karakter

Pengintegrasian nilai-nilai moral dan karakter menjadi bagian integral dari pembelajaran. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter yang positif, seperti integritas, tanggung jawab, dan kepemimpinan.

5. Pembagian Tingkatan

Kurikulum 2013 dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu kelas 1-9 untuk pendidikan dasar dan kelas 10-12 untuk pendidikan menengah. Setiap tingkatan memiliki fokus pembelajaran yang disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik.
Pembentukan kurikulum ini mencerminkan upaya untuk menghadirkan pendidikan yang lebih relevan, kontekstual, dan komprehensif sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Tujuan dari Kurikulum 2013

kurikulum 2013

Sumber: Freepik

Tujuan dari Kurikulum 2013 adalah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman. Beberapa tujuan utama dari implementasi Kurikulum ini melibatkan perubahan paradigma pendidikan di Indonesia dan peningkatan kualitas pembelajaran. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut:

1. Mengembangkan Kompetensi Peserta Didik

– Memberikan penekanan pada pengembangan kompetensi peserta didik, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
– Mendorong peserta didik untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan tuntutan dunia kerja.

2. Mengintegrasikan Pendidikan Karakter

– Menanamkan nilai-nilai moral dan karakter dalam pembelajaran sehari-hari.
– Membentuk peserta didik yang memiliki sikap positif, seperti integritas, tanggung jawab, kerjasama, dan kejujuran.

3. Pembelajaran Tematik dan Kontekstual

– Mengimplementasikan pembelajaran tematik, di mana materi disajikan secara terpadu dan terkait dengan konteks kehidupan peserta didik.
– Mendorong pemahaman yang lebih mendalam melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

4. Penilaian Formatif

– Menerapkan penilaian formatif yang berkelanjutan selama proses pembelajaran.
– Memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru untuk mendukung perbaikan dan pengembangan selama pembelajaran.

5. Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik

– Menyediakan ruang bagi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
– Mengintegrasikan kegiatan proyek dan pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik.

6. Menghasilkan Lulusan yang Siap Berkontribusi

– Menyiapkan peserta didik untuk menjadi warga negara yang berdaya saing, kreatif, dan memiliki kesiapan menghadapi perubahan.
– Membentuk lulusan yang mampu berkontribusi positif pada masyarakat dan negara.
Melalui tujuan-tujuan di atas, peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi serta karakter yang baik.

Ciri Utama Kurikulum 2013

k13
Sumber: Freepik
Adapun ciri atau karakteristik utama dari kurikulum satu ini meliputi:
Baca juga: les privat

1. Kurikulum Berbasis Kompetensi

Menekankan pada pengembangan kompetensi peserta didik, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan tuntutan dunia kerja.

2. Pembelajaran Tematik dan Kontekstual

Materi pembelajaran disajikan secara terpadu dan terkait dengan konteks kehidupan peserta didik. Pembelajaran tidak lagi terpaku pada mata pelajaran terpisah, melainkan diintegrasikan dalam tema atau konteks tertentu.

3. Penilaian Formatif

Memberikan penilaian secara berkelanjutan yang bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru. Penilaian tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga mengamati perkembangan peserta didik selama proses pembelajaran.

4. Pendidikan Karakter

Mengintegrasikan nilai-nilai moral dan karakter dalam pembelajaran sehari-hari untuk membentuk peserta didik yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki nilai-nilai positif.

5. Kelas 1-9 dan 10-12

Dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu kelas 1-9 untuk pendidikan dasar dan kelas 10-12 untuk pendidikan menengah. Setiap tingkatan memiliki fokus pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Kurikulum 2013 merupakan upaya untuk meningkatkan relevansi pendidikan dengan tuntutan perkembangan global, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.
Meskipun mengalami beberapa penyesuaian sejak diperkenalkan, tetapi prinsip-prinsip utamanya tetap menjadi dasar bagi pendidikan Indonesia sebelum akhirnya disempurnakan kembali menjadi Kurikulum Merdeka.

Keistimewaan dari Kurikulum 2013

kurikulum 2013

Sumber: Freepik

Keistimewaan dari Kurikulum 2013 melibatkan beberapa fitur dan pendekatan baru yang dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Beberapa keistimewaan tersebut antara lain:

1. Berbasis Kompetensi

Kurikulum ini memberikan penekanan pada pengembangan kompetensi peserta didik. Ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kebutuhan dunia kerja.

2. Pendidikan Karakter

Pengintegrasian nilai-nilai moral dan karakter menjadi aspek sentral dalam pembelajaran. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki sikap positif dan etika yang baik.
Baca juga: les privat jakarta

3. Pembelajaran Tematik dan Kontekstual

Pembelajaran disajikan secara tematik dan kontekstual, di mana materi pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan peserta didik. Hal ini membantu dalam meningkatkan pemahaman dan relevansi materi.

4. Penilaian Formatif

Menerapkan penilaian formatif yang berkelanjutan selama proses pembelajaran. Penilaian ini memberikan umpan balik kepada peserta didik dan guru untuk perbaikan dan pengembangan selama pembelajaran.

5. Pemberdayaan Peserta Didik

Memberikan ruang bagi peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Mendorong keterlibatan peserta didik melalui kegiatan proyek dan pembelajaran kolaboratif.

6. Flexibility and Adaptability

– Memberikan fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing.
– Adaptif terhadap perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.

7. Pendidikan Inklusif

Mendorong pendidikan inklusif dengan mengakomodasi keberagaman peserta didik, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.
Baca juga: les privat

8. Keterkaitan antar Mata Pelajaran

Mengurangi pemisahan antara mata pelajaran dan memperkuat keterkaitan antar mata pelajaran melalui pendekatan tematik.

9. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Guru diminta untuk mendorong peserta didik mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui pendekatan pembelajaran yang lebih terbuka dan mendalam.

10. Pemantapan Literasi dan Numerasi

Meningkatkan pemahaman dan penguasaan literasi serta numerasi peserta didik.
Keistimewaan-keistimewaan tersebut dirancang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih relevan, inklusif, dan responsif terhadap tuntutan perkembangan masyarakat dan dunia kerja.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.tutorindonesia.co.iduntuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai ketemu di TutorIndonesia!

Referensi:

  1. Kemendikbudristek
  2. Educhannel Indonesia

 

tutor indonesia by latis education

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *