Dinamika Penduduk: Pengertian, Data, dan Dampaknya di Indonesia

Apa itu dinamika penduduk? Untuk kamu yang sedang berjuang di bangku SMA, materi kali ini memang patut dibahas secara tuntas. Tenang saja, ini tidak akan membosankan karena materi dikemas sesuai dengan tingkatan sekolah kamu. So, keep scrolling dan baca sampai selesai yaaa!

Secara umum, dinamika penduduk berhubungan dengan perkembangan populasi. Ini akan berhubungan dengan sumber data kependudukan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, mobilitas penduduk, hingga masalah kependudukan yang terjadi Indonesia.

Lantas, apa saja yang mesti dipelajari ke depannya? Berikut adalah ulasan lengkap tentang dinamika penduduk.

Baca juga: bimbel sbmptn

Pengertian Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu wilayah yang diakibat oleh beberapa faktor. Seperti halnya kelahiran, kematian, dan migrasi. Perubahan ini bisa terjadi dalam waktu singkat atau jangka panjang di mana akan memengaruhi kepadatan, struktur usia, dan kualitas hidup masyarakat di kemudian hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dinamika berarti “gerak atau tenaga yang menggerakkan”, sementara penduduk adalah “orang yang mendiami suatu tempat”. Jadi, dinamika penduduk menggambarkan pergerakan dan pertumbuhan populasi manusia di suatu daerah.

Adapun teori-teori yang berkaitan dengan dinamika penduduk yaitu Teori Transisi Demografi dan Teori Malthus.

  • Teori Transisi Demografi menjelaskan perubahan populasi dari tingkat kelahiran dan kematian tinggi ke rendah seiring terjadinya pembangunan ekonomi.
  • Teori Malthus menyatakan tentang pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada ketersediaan sumber daya yang akhirnya dapat memicu krisis.

Dinamika penduduk dipengaruhi oleh kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. Kelahiran dapat terjadi karena program Keluarga Berencana, usia pernikahan, dan budaya atau mitos yang berkembang di masyarakat. Sedangkan kematian bisa terjadi karena adanya tindak kriminal, bencana alam, dan fasilitas kesehatan. Selain itu, perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain seperti transmigrasi maupun urbanisasi juga dapat mengubah distribusi populasi.

Baca juga: intensif utbk

Sumber Data Kependudukan

Untuk mengukur dinamika penduduk, pemerintah mengumpulkan data melalui sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk.

1. Sensus Penduduk

Sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali dengan metode de facto dan de jure.

  • De facto adalah metode menghitung semua orang yang ada di wilayah tersebut ketika sensus berlangsung.
  • De jure adalah sistem penghitungan yang dilakukan hanya untuk penduduk resmi yang tercatat.

2. Survei Penduduk

Dilakukan untuk melengkapi data sensus seperti survei angkatan kerja (sakernas) dan survei penduduk antar sensus (supas).

  • Survei Angkatan Kerja (Sakernas) bertujuan untuk memantau kondisi ketenagakerjaan.
  • Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) bertujuan untuk mengetahui kondisi penduduk di antara dua sensus.

3. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk atau pencatatan di dukcapil dilakukan dengan mencatat peristiwa vital seperti kelahiran, kematian, pernikahan, dan perpindahan.

Baca juga: les privat terbaik

Mobilitas Penduduk dan Jenis-jenisnya

Mobilitas penduduk adalah perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain, baik sementara maupun permanen.

Terdapat beberapa dua jenis  mobilitas penduduk yaitu migrasi internal dan migrasi internasional.

1. Migrasi Internal

Merupakan perpindahan penduduk yang terjadi dalam suatu negara seperti urbanisasi dan transmigrasi.

  • Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota.
  • Transmigrasi merupakab pemindahan penduduk dari daerah padat (Jawa) ke daerah jarang penduduk seperti pulau Kalimantan dan

2. Migrasi Internasional

Dinamika penduduk di sini dipengaruhi oleh adanya perpindahan penduduk dari sebuah negara ke negara lain seperti imigrasi dan emigrasi.

  • Imigrasi adalah masuknya penduduk asing ke suatu negara.
  • Emigrasi adalah keluarnya penduduk ke negara lain.

Baca juga: tutor private

Sebab dan Akibat Masalah Kependudukan di Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa dinamika penduduk menyebabkan masalah kependudukan di Indonesia. Di antarnya adalah

1. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata

Ini disebabkan oleh urbanisasi besar-besaran ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Akibatnya, terjadinya kemacetan, polusi, dan kesenjangan fasilitas antara kota-desa.

2. Tingkat Fertilitas Tinggi di Beberapa Daerah

Ini disebabkan oleh angka pernikahan dini yang tinggi dan kurangnya edukasi KB. Sehingga, beban ekonomi keluarga meningkat.

3. Kualitas SDM yang Beragam

Bisa membuat akses pendidikan tidak merata. Akibatnya, produktivitas tenaga kerja rendah.

4. Persebaran Penduduk Tidak Seimbang

Ini disebabkan oleh  konsentrasi penduduk di Pulau Jawa. Akibatnya, daerah lain kekurangan tenaga kerja.

Baca juga: intensif utbk

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai dinamika penduduk masalah-masalah yang terjadi karenanya. Dinamika penduduk merupakan fenomena kompleks yang disebabkan oleh angka kelahiran, kematian, dan migrasi. Data kependudukan (sensus, survei, registrasi) membantu pemerintah merancang kebijakan tepat. Namun, Indonesia masih menghadapi masalah seperti kepadatan tidak merata dan kualitas SDM yang perlu diatasi dengan program berkelanjutan.

Bagi kamu yang memiliki pertanyaan seputar dinamika penduduk, kamu boleh klik link ini www.tutorIndonesia.co.id untuk mempelajari materi terkait lainnya. Kalau misalnya kamu memang membutuhkan bimbingan belajar, kamu bisa kontak CS kita di (021) 77844897 dan087781609961. Oke.. ditunggu yaaa curhatnya! 🙂

Referensi:
https://repositori.kemendikdasmen.go.id/21773/
http://eprints.ipdn.ac.id/5508/21/buku%20imelda.pdf
https://ojs.co.id/1/index.php/jip/article/view/604
https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/ALWATZIKHOEBILLAH/article/download/3629/2632/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *